Rapamycin merupakan obat yang bekerja dengan cara menekan sistem imun tubuh (immuosupressan), obat ini sering digunakan untuk mencegah efek penolakan oleh tubuh penerima organ transplantasi. Hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan di Nature tanggal 8 Juli ini menyebutkan bahawa rapamycin dapat meningkatkan usia harapan hidup pada mencit sebesar 14 %, meski obat ini diberikan di waktu tua. penelitian pada lalat dan cacing dan cacing juga menunjukkan hasil yang sama.
Namun, penggunaan obat ini pada manusia akan mengalami banyak masalah, dikarenakan efek immunosupresan rapamycin yang menyebabkan penggunanya lebih rentan untuk mengalami infeksi. Selain itu pada manusia, dosis rapamycin sebagai immunosupresan cukup 2 - 5 miligram per hari sedangkan pada mencit rapamycin di berikan sebanyak 2.24 mg/Kg berat badan per hari.
Penelitian independen yang dilakukan oleh US National Institute of Aging menghasilkan bahwa Rapamycin bekerja melalui seluar pathway yang dinamakan TOR (target of Rapamycin), Pathway ini diketahui berkontribusi untuk memperpanjang usia dengan menyebabkan diet rendah kalori pada mencit, lalat dan cacing. Hasil ini mengindikasikan bahwa rapamycin mampu memperpanjang usia dengan cara mempengaruhi pola makan atau diet.
Mungkin rapamycin efek rapamycin sebagai immunosupresan akan mempengaruhi ekspresi gen tertentu sehingga berefek anti-aging? hal ini sangat mungkin, tetapi kedepannya akan sangat dimungkinkan untuk menemukan target gen atau protein sebagai bagian dari TOR pathway yang lebih spesifik untuk memperpanjang usia. beberapa ahli telah bekerja untuk meneliti hal ini.
No comments:
Post a Comment