Pada awal bulan Juli 2009 ini FDA telah mengumumkan untuk menambahkan label peringatan untuk 2 buah produk obat yang sering diresepkan sebagai obat berhenti merokok Chantix (Varenicline) dan Zyban (Buropion). Tambahan peringatan tersebut berupa peringatan bahwa kedua obat ini akan berpotensi tinggi menyebabkan gangguan kesehatan mental yang serius termasuk perubahan perilaku, depresi mood dan keinginan untuk bunuh diri. Peringatan serupa juga harus diberikan pada produk lain yang mengandung bupropion seperti Wellbutrin dan bupropion generik yang sering diresepkan sebagai antidepresi.
Varnecline bekerja dengan cara menghambat reseptor nikonik asetilkolin alfa 2 beta 4 di otak, sehingga orang yang merokok tidak akan merasakan nikmatnya rokok dan diharapkan dengan ini perokok tersebut dapat melupakan rokok dengan sedirinya. Bupropion merupakan obat antidepresi dengan mekanisme menghambat secara reversibel transporter noradrenergik dan dopamine di otak, namun mekanisme yang lebih jelas mengapa obat ini bisa digunakan untuk menyembukkan ketergantungan terhadap rokok masih belum banyak diketahui.
FDA juga menyebutkan sebaiknya para dokter dan farmasis juga melakukan monitoring pada pasien yang menggunakan kedua obat tersebut. Pasien juga dihimbau untuk segera melaporkan perasaan atau gejala gangguan mental yang dialaminya ke dokter atau farmasis setelah meminum obat ini.
Pada sebagian besar kasus gejala perubahan mental dan keinginan bunuh diri ini muncul dalam waktu singkat setelah memulai pengobatan dan akan hilang setelah pengobatan dihentikan, namun pada beberapa kasus, gejala ini bisa menetap meski pengobatan telah dihentikan.
Kedua obat ini juga tidak mengandung nikotin dalam sediaannya sehingga memungkinkan pasien akan mengalami gejala nikotin withdrawal seperti depresi, cemas, sensitif, gangguan tidur dan lain-lain. Oleh karena itu FDA juga menginstruksikan kepada produsen pembuat obat ini Pfizer dan GlaxoSmithKline untuk segera melakukan Clinical Trial untuk meneliti lebih jauh seberapa serius dan sering gejala ini muncul pada pasien yang menggunakan obat ini.