Pada 6 oktober 2006, FDA telah menyetujui Zolinda (vorinostat) untuk pengobatan cutaneous T-cell lymphoma (CTCL), salah satu tipe dari kanker kulit, obat ini digunakan jika penyakit menetap dan malah memburuk, atau pengobatan dengan obat lain kurang membuahkan hasil.
Efektifitas dan keamanan Zolinda telah dibuktikan dalam clinical trial yang melibatkan 107 CTCL pasien yang penyakitnya muncul kembali setelah pengobatan dengan obat lain. 30 % pasein yang mengikuti clinical trial ini menunjukkan perbaikan dan efek obat klinis obat ini mampu bertahan selama 168 hari.
obat ini bekerja dengan cara menghambat enzim histon deasetilase (enzim yang bekerja dengan melepaskan gugus asetil dari histon) yang akhirya membuat struktur histon dan kromatin lebih terbuka dan lebih mudah untuk mengalami modifikasi.
Efek samping yang sering muncul pada penggunaan obat ini adalah diare, mual, muntah, anoreksia, konstipasi, sedangkan efek samping yang cukup berbahaya adalah emboli paru karena pembekuan darah, dehidrasi , anemia dan deep vein thrombosis. hingga saat ini zolinza belum pernah diujikan pada wanita hamil, tetapi penelitian pada hewan coba menunjukkan bahwa obat ini dapat berbahaya bagi bayi.
No comments:
Post a Comment