

Baru-baru ini salah satu perusahaan farmasi terbesar di dunia Johnson & Johnson (J&J) melalui anak perusahaannya McNeil corporation telah dituduh melakukan tindakan yang tercela dengan melakukan sesuatu yang dinamakan "phantom recall", dimana perusahaan ini melakukan recall produk obat yang dinilai tidak memenuhi syarat kesehatan secara sembunyi-sembunyi (phantom) tanpa melakukan pemberitahuan kepada pemerintah dan masyarakat,
Seperti diberitakan oleh berbagai media masa di US, termasuk The Sun, Washington post, bussines week. Pada bulan Agustus 2008, McNeil Corporation telah memerintahkan seluruh stafnya di seluruh US untuk membeli semua produk obat antinyeri dan demam untuk anak dengan merk "Motrin IB". Diketahui, sebanyak kurang lebih 88.000 pak obat telah "ditarik" dari peredaran. Dalam sebuah dokumen juga terkuak bahwa pihak McNeil corporation memerintahkan kepada stafnya tersebut untuk bertindak seolah-olah seperti seorang konsumen, bukan dari perusahaan farmasi
Hasil investigasi dari US FDA dan J&J diduga obat tersebut tidak layak diedarkan karena beberapa hal, antara lain: dosis obat lebih tinggi dari yang tertera pada etiket, memiliki tingkat kelarutan (disolusi yang jelek) dan terkontaminasi bakteri dan minor tracer lainnya. Meski kemudian J&J membantah jika hal tersebut terkait langsung dengan masalah kesehatan yang di alami pasien yang menggunakan obat tersebut, klaim ini juga dibenarkan oleh para ahli kesehatan lainnya.
Sampai saat ini investigasi oleh FDA masih terus berlangsung, namun karena efek dari kasus ini, 6 senior eksekutif dari J&J telah diberhentikan, selain itu terkuaknya kasus ini ke publik sontak membuat harga saham J&J menurun drastis pada perdagangan akhir bulan ini.
jika ingin membaca detailnya bisa membaca:
1. http://www.businessweek.co
No comments:
Post a Comment